Fimela.com, Jakarta Orangtua yang bercerai mungkin jadi satu hal yang tak akan pernah diinginkan anak-anak. Namun jika perceraian harus terjadi, terutama jika anak masih kecil, orangtua harus tahu bahwa anak-anak perlu perlakukan khusus agar ia bisa melewati perceraian orangtuanya dengan pemahaman yang baik.
Dirasa atau tidak, anak akan tetap mendapat imbas dari perceraian orangtuanya. Dilansir dari Kid's Health.org, ribuan anak-anak mengalami stres karena perceraian orangtuanya tiap tahun. Bagaimana mereka bereaksi tergantung usia, kepribadian atau karakter, dan situasi selama proses perceraian dan perpisahan.
Hal-hal paling penting yang perlu diperhatikan orangtua agar bisa membantu anak melalui perceraian ini adalah:
Advertisement
- Simpan rapat konflik, perdebatan atau diskusi panas agar tidak perlu tampak atau bahkan terlihat oleh anak
- Minimalkan gangguan atau perubahan pada rutinitas anak sehari-hari
- Kedua belah pihak tetap mengasuh anak seperti biasa
- Ungkapkan pada anak
Di waktu yang sudah lebih kondusif dan netral, orangtua harus berani mengungkapkan perceraian pada anak. Bicarakan dengan anak tentang keputusan kalian untuk hidup terpisah. Penting sekali membicarakannya tanpa melibatkan perasaan marah, kesal, sedih, menyalahkan dan lain sebagainya. Ungkapkan secara objektif. Perhatikan usia, tingkat kedewasaan dan kenali temperamen anak sebelum menyampaikan hal ini.
Jelaskan pada anak bahwa terkadang orang dewasa mengalami perubahan cara mencintai satu sama lain, namun ingatkan bahwa anak tetaplah anak bagi kedua otangtuanya, tak ada yang berubah.
Tidak semua anak akan bereaksi dengan cepat mengetahui hal ini, namun secara perlahan mereka akan paham. Pastikan saja anak tidak merasa terlalu terpukul, sedih atau kehilangan yang menyakitkan.