Fimela.com, Jakarta Mengetahui kapan dan bagaimana cara melangkah masuk ke dalam urusan anak memang tak pernah mudah bagi orangtua, salah satunya masuk dalam kasus bullying. Anak seringkali tak ingin urusannya diketahui orangtua, apalagi ketika ini menyangkut dirinya sebagai korban bullying.
Bullying tak hanya terjadi secara tatap muka langsung, tapi juga bisa melalui internet atau jejaring sosial atau disebut cyberbullying. Ini tanda-tanda anak mengalami cyberbullying seperti dilansir dari Kid's Health.org.
- menjadi mudah kesal, marah atau sedih selama atau setelah menggunakan ponsel atau internet
- lebih suka menyembunyikan atau merahasiakan kehidupan media sosialnya
- menjadi lebih pendiam dan tertutup terhadap keluarga, teman atau kegiatan sosial
- tak mau sekolah atau menghindari kegiatan-kegiatan sekolah
- tidak mau bergabung dengan teman-teman tertentu
- nilai merosot dan rangking turun
- mengalami perubahan mood, perilaku, tidur bahkan nafsu makan
- gugup atau gelisah saat melihat pesan teks, membuka akun jejaring sosial dan lainnya
Jika sudah melihat ada tanda-tanda mencurigakan seperti ini, jangan ragu bertanya langsung pada anak dan lihat gawainya. Jangan ragu membicarakan dengan anak meski kemungkinan besar awalnya ia akan mengelak.
Advertisement
Anak zaman sekarang menggunakan teknologi dengan cara yang sama sekali berbeda dengan orangtuanya. Mereka sudah mengenal internet, main games online dan mengirim pesan yang bahkan kemampuannya bisa melebihi orangtua. Namun tetap saja, anak perlu dilindungi dari cyberbullying.