Fimela.com, Jakarta Anak-anak yang mengalami alergi telur memang sebaiknya menerima pengawasan khusus dari orangtua. Protein telur yang tidak bisa diterima dengan baik di dalam tubuh anak bisa membuat anak mengalami gejala kesehatan yang serius.
Orangtua perlu memastikan sebisa mungkin anak tidak mengalaminya dan ini yang bisa dilakukan orangtua agar alergi telur tidak terjadi.
1. Menghindari telur
Advertisement
Sebisa mungkin memastikan anak tidak makan telur. Tidak menyajikan makanan mengandung telur dalam setiap bekal makanan atau menu makannya di rumah.
2. Memeriksa kandungan makanan
Baca label komposisi makanan kemasan yang dibeli, mengandung telur atau tidak. Beberapa anak bisa sangat sensitif terhadap kandungan telur dalam makanan, seperti pada kue dan lainnya.
3. Menggunakan alat memasak berbeda
Jika memasak, gunakan alat masak berbeda. Jangan mencampurkan bekas menggoreng telur untuk memasak makanan anak. Cross contamination juga bisa menimbulkan alergi.
4. Selalu menyediakan obat alergi
Selalu simpan obat alergi di rumah, maupun di tas sekolahnya untuk berjaga-jaga. Sediakan obat-obat yang sering ia perlukan.
5. Cuci tangan
Biasakan anak untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan setiap kali selesai bermain atau sebelum makan. Cara ini bisa mencegah infeksi penyakit atau timbulnya alergi lain.
Itu yang bisa dilakukan orangtua jika anak alergi telur. Ketika alerginya tidak terlalu parah, mungkin seiring pertumbuhan anak, sistem kekebalan tubuhnya juga lebih kuat sehingga sedikit demi sedikit bisa makan telur.