Fimela.com, Jakarta Anak bisa saja memiliki alergi terhadap makanan tertentu, salah satunya adalah alergi pada telur. Beberapa makanan memang memiliki kecenderungan menimbulkan alergi. Hal ini tergantung dari sistem kekebalan tubuh setiap orang, apalagi anak-anak yang lebih rentan.
Dilansir dari Kids Health.org, ada sekitar 2% dari anak-anak di dunia ini mengalami alergi pada telur. Untungnya, alergi akan berkurang atau bisa diatasi seiring pertumbuhan anak hingga mencapai usia 16 tahun.
Apa saja tanda-tanda dan gejala alergi telur pada anak?
Advertisement
Ketika seseorang mengalami alergi pada telur, tubuhnya akan melepaskan senyawa kimia bernama histamin, yang kemudian menimbulkan beberapa gejala seperti:
- sesak napas
- mengi
- batuk
- suara serak
- tenggorokan sesak
- sakit perut
- muntah
- diare
- gatal-gatal, bengkak dan berair pada mata
- timbul gatal bintik-bintik merah di kulit
- menurunnya tekanan darah
- pusing hingga pingsan
Reaksi alergi pada anak bisa bervariasi dengan tingkat keparahan yang berbeda. Apa pun gejala yang ditimbulkan, sebaiknya segera ditangani atau periksakan ke dokter.