Fimela.com, Jakarta Komunikasi adalah kunci penting untuk membangun hubungan dan kedekatan dengan anak. Tapi masalahnya kadang sulit untuk membuat anak bisa mendengar kita. Belum lagi jika anak malah punya kebiasaan membalas perkataan atau nasihat yang kita sampaikan padanya.
Untuk meningkatkan komunikasi dengan anak ada tiga cara mudah yang bisa kita lakukan. Tak perlu meninggikan suara atau membentak. Meningkatkan komunikasi dengan anak bisa dimulai dengan tiga cara berikut ini.
1. Berbicara dengan Kontak Mata
Advertisement
Saat berbicara atau mengobrol dengan anak, libatkan kontak mata. Dengan kontak mata ini, kita bisa memberikan perhatian penuh pada anak. Anak pun akan memberikan perhatiannya untuk kita. Sehingga kita bisa lebih mudah menyampaikan pesan atau nasihat kita padanya.
2. Kenali Emosinya
Saat anak mengabaikan kita, jangan langsung memarahinya. Coba kenali dulu emosinya. Cari tahu apa yang membuatnya mengabaikan kita. Apakah karena dia sedang marah atau ada hal lain yang mengganggu fokus atau konsentrasinya. Baru setelah fokus dan perhatiannya terpusat pada kita, kita bisa mengajaknya bicara.
3. Selalu Beri Alasan Logis di Setiap Perintah yang Kita Berikan
Selalu bantu anak mengetahui dan memahami alasan di balik perintah atau instruksi yang kita berikan padanya. Bila kita asal saja dalam memberi perintah, anak akan sulit untuk langsung menurutinya. Misal, untuk membiasakan anak untuk gosok gigi sebelum tidur malam, kita perlu menjelaskan alasan pentingnya gosok gigi dan dampak buruk yang mungkin terjadi bila tidak gosok gigi.
Menumbuhkan dan meningkatkan komunikasi dengan anak memang perlu proses. Kita bisa memulainya dari cara yang paling mudah terlebih dahulu. Selain itu, kita juga perlu bisa benar-benar bersabar dalam membangun komunikasi yang baik dengan anak ini.