Fimela.com, Jakarta Orangtua mana yang tak akan cemas dan khawatir ketika mendapati buah hati yang masih bayi gumoh atau muntah? Bisa dipastikan bahwa semua orang tua akan merasa cemas dan khawatir. Meski begitu, usahakan agar tidak terlalu cemas secara berlebihan Sahabat Fimela.
Melansir dari laman Liputan6.com, gumoh dan muntah merupakan kondisi di mana bayi mengeluarkan cairan putih dari mulutnya. Meski sama-sama mengeluarkan cairan putih, gumoh dan muntah adalah dua hal yang berbeda.
Biasanya, gumoh adalah cairan putih yang meleleh di mulut bayi. Jumlahnya tidak terlalu banyak dan selepas gumoh bayi tetap terlihat baik-baik saja. Gumoh adalah kondisi yang normal dialami bayi usia di bawah 12 bulan terutama bagi mereka yang berusia di bawah 6 bulan.
Advertisement
Semakin kecil usia bayi, ia akan semakin sering gumoh. Gumoh sendiri disebabkan oleh sistem pencernaan bayi yang memang belum sempurna untuk menerima makanan yang masuk ke tubuhnya termasuk ASI.
Sedangkan muntah, biasanya cairan ini muncul karena adanya infeksi. Ketika seorang bayi muntah suhu tubuhnya juga akan naik. Kesehatannya juga menurun dan terlihat jelas bahwa bayi sedang dalam kondisi yang sangat tidak nyaman. Jika bayi yang gumoh akan terlihat baik-baik saja atau bahkan tersenyum bahagia, muntah akan membuat bayi menangis dan rewel.
Saat bayi mengalami gumoh tugas orangtua adalah segera membersihkan gumoh tersebut. Tegakkan tubuh bayi agar ia tidak kembali mengalami gumoh. Sehabis minum ASI, usahakan agar menegakkan tubuh bayi. Sementara untuk bayi yang muntah, segera bersihkan pula muntah bayi. Periksakan kondisi bayi di bidan atau dokter terdekat jika kondisinya kurang baik.