Fimela.com, Jakarta Orangtua mana pun pasti berharap anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Setiap orangtua juga selalu berharap anaknya dalam keadaan sehat baik dari segi fisik maupun psikisnya. Dan demi mendapatkan anak yang selalu dalam kondisi baik, selama kehamilan hingga anak dewasa, orangtua penting merawat anak dengan baik pula.
Kurangnya perawatan bisa membuat anak mengalami berbagai gangguan kesehatan. Salah satu gangguan tersebut adalah kondisi anak dengan kebutuhan khusus. Melansir dari laman parenting.com, anak yang berkebutuhan khusus memiliki ciri-ciri khusus baik dari segi fisik maupun psikis. Dan berikut adalah beberapa ciri anak yang berkebutuhan khusus.
1. Kontak Mata Tidak Fokus
Advertisement
Umumnya, anak-anak dengan kondisi kebutuhan khusus memiliki kontak mata yang tidak fokus. Saat kita memandang kedua matanya, ia dengan cepat akan memalingkan pandangannya. Anak yang berkebutuhan khusus terlihat tidak nyaman jika harus memandang sesuatu dalam waktu lama.
Anak-anak dengan kondisi kebutuhan khusus baik itu autisme, downsyndrom dan ADHD cenderung memiliki raut wajah yang datar, tanpa ekspresi, tanpa motivasi juga tanpa keinginan. Anak-anak ini juga cenderung cuek dengan sekitarnya.
2. Lebih Suka Menyendiri
Menurut para ahli, anak dengan kebutuhan khusus akan lebih suka menyendiri. Mereka tidak suka bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya bahkan dengan orangtuanya sendiri. Anak dengan kebutuhan khusus beberapa anak merasa nyaman dengan dunianya sendiri.
3. Emosional
Meski anak-anak yang berkebutuhan khusus suka menyendiri, anak-anak ini juga sangat emosional. Para ahli menyebutkan jika anak-anak ini memiliki psikologis yang emosional. Emosional di sini bukan hanya lebih mudah marah melainkan juga lebih mengarah pada perasaan kesepian, depresi, merasa berbeda, merasa tidak bisa seperti teman-temannya dan masih banyak lagi.
4. Kesulitan Berkomunikasi
Ciri selanjutnya dari anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak ini kesulitan berkomunikasi. Kesulitan berkomunikasi ini bisa terjadi karena kelainan fisik pada anak atau karena memang anak kesulitan mengungkapkan apa yang ada di hatinya. Kesulitan berkomunikasi pada anak berkebutuhan khusus ini terjadi karena tumbuh kembang anak yang mengalami keterlambatan.
Itulah beberapa ciri dari anak berkebutuhan khusus. Ciri lainnya adalah adanya kelainan fisik pada anak, anak mudah iri dengan saudaranya sendiri, anak melukai dirinya sendiri, anak lebih suka menirukan segala sesuatu yang dilihatnya entah sesuatu itu baik atau buruk, kesulitan belajar dan sangat mudah terpancing emosi tanpa alasan jelas.