Sukses

Parenting

Si Kecil Ogah Pakai Popok, Saatnya Kenalkan Toilet

Mom, apakah si kecil sudah bisa buang air di toilet? Umumnya, Mom bisa mengajarkan si kecil untuk menggunakan toilet ketika ia berusia 2 tahun, atau sudah bisa duduk dan berjalan sendiri selama beberapa waktu. Untuk memudahkan toilet training, Mom bisa mulai membiasakan si kecil untuk buang air di waktu-waktu tertentu, sehingga ia tahu kapan harus ke toilet.

Nah, Mom tidak perlu memaksa balita Anda untuk toilet training jika memang ia belum siap. Si kecil akan menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan siap dengan toilet training, seperti yang disebutkan dalam raisingchildren.net.au.

Salah satu tanda kesiapan si kecil menggunakan toilet adalah saat diapernya sering masih dalam keadaan kering setelah 2 jam. Ini berarti ia mampu menyimpan dan menunggu waktu yang tepat untuk buang air. Mom bisa memperhatikan kebiasaan atau gerak-geriknya setiap kali ia ingin ke toilet. Dengan lembut, ajak si kecil pergi ke toilet supaya tidak mengompol.

Si kecil bisa jadi sudah siap menggunakan toilet jika ia tampak tidak lagi nyaman menggunakan popok atau diaper, misalnya berusaha melepas saat diapernya basah. Kalau ia masih enggan ke toilet, Anda bisa menyiapkan tempat buang air yang mirip kloset mini (potty). Tunjukkan pada si kecil bagaimana dan kapan ia harus duduk di potty-nya. Kemudian, pelan-pelan tunjukkan padanya kalau menggunakan toilet membuat ia bisa dibasuh lebih bersih dibandingkan menggunakan potty.

Tanda selanjutnya adalah ketika balita Anda mulai memahami instruksi-instruksi sederhana, seperti melempar bola, mengambil atau memberikan sesuatu, dan sebagainya. Pada tahapan perkembangan ini, Mom bisa mengajak si kecil pergi ke toilet dengan ajakan sederhana, misalnya, “Pipis yuk!”, atau sengaja memberitahunya setiap kali Anda ingin pergi ke toilet, dan biarkan ia menunggu di depan pintu agar ia tahu kapan dan kenapa harus menggunakan toilet.

Kalau si kecil mampu mengutarakan keinginannya ke toilet meski hanya dengan bahasa tubuh, kata-kata sederhana, atau sekadar menunjuk-nunjuk, maka Anda bisa mulai menerapkan proses toilet training. Atau, perhatikan apakah si kecil sudah memahami letak-letak benda-benda tertentu di rumah. Ini akan memudahkan Anda untuk mengenalkan pada anak tentang fungsi toilet serta kapan harus menggunakan toilet.

Pelan-pelan ajarkan si kecil untuk segera memberitahu Anda jika ia ingin ke toilet tanpa harus menahan-nahan. Karena seringkali anak-anak lebih memilih untuk menahan pipis daripada meninggalkan keseruannya bermain atau menonton televisi. Jika si kecil sudah cukup pandai memahami kalimat-kalimat sederhana, jelaskan padanya apa yang terjadi kalau ia tidak buang air di tempat yang seharusnya.

Nah, ketika si kecil menjalani toilet training, pastikan toilet di rumah dalam keadaan cukup nyaman untuknya. Mom bahkan boleh menyediakan mainan atau gambar-gambar di sekitar toilet.

Oleh : Puteri Krisnasekar

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading