Apa itu impetigo? Sama dengan vertigo kah? Bukan, Mom. Ternyata, impetigo sama sekali tidak ada hubungannya dengan vertigo. Di beberapa negara di Amerika dan Eropa, seperti dilansir dalam www.medicalnewstoday.com, impetigo merupakan infeksi kulit yang paling sering terjadi pada anak-anak balita.
Jadi, impetigo ini adalah jenis infeksi kulit yang sangat menular. Sekitar 70% kasus impetigo di dua benua tersebut dialami oleh anak-anak yang berumur antara 2 sampai 4 tahun, meskipun juga ada orang-orang dewasa yang terserang penyakit kulit ini. Impetigo memang lebih banyak menyerang anak-anak karena daya tahan tubuh mereka belum terbentuk sepenuhnya seperti orang dewasa.
Mom, umumnya, impetigo akan menginfeksi kulit yang terluka. Bahkan luka kecil seperti gigitan serangga atau goresan pun dapat menyebabkan impetigo jika bakteri streptococcus sudah menginfeksi luka tersebut. Karenanya, bila si kecil terluka, segera bersihkan dan basuh luka tersebut untuk menghindari resiko munculnya ruam atau infeksi impetigo.
Advertisement
Seringkali impetigo tidak terdeteksi sampai sekitar 4 atau 10 hari setelah bakteri menginfeksi luka. Dalam masa ini, infeksi impetigo bisa saja sudah melebar atau bahkan menular.
Infeksi impetigo ini terdiri dua jenis, yaitu infeksi impetigo yang disebabkan melalui luka, gigitan serangga atau goresan (impetigo primer), yang banyak terjadi pada balita. Sementara infeksi jenis kedua adalah infeksi impetigo yang disebabkan karena adanya infeksi kulit lain sebelumya (impetigo sekunder), contohnya kudis, dan lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang kurang menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Meskipun ruam impetigo bisa muncul di seluruh tubuh, namun seringkali ruam akan timbul di sekitar mulut, hidung, lengan bagian atas, dan sekitar area pemakaian popok jika terjadi pada bayi. Ruam impetigo ini berbentuk benjolan yang serupa dengan benjolan pada penyakit cacar air, dan juga menyebabkan rasa gatal. Dalam beberapa kasus, impetigo juga akan mengakibatkan bengkak di area sekitar luka, serta demam.
Nah, karena umumnya anak kecil tidak tahan dengan rasa gatal impetigo, Mom harus mengawasi agar ruam tidak tergaruk oleh si kecil. Karena bila tersentuh dan pecah, maka area ruam impetigo akan melebar ke bagian tubuh lainnya.
Selain dari benjolan yang pecah itu, impetigo juga bisa menular pada orang lain melalui pemakaian barang-barang penderita, seperti handuk, baju, celana, bahkan sprei tempat tidur. Dan sekali menular, impetigo akan dengan mudah menyebar pada orang lainnya.
Namun, Mom tak perlu panik, karena pada dasarnya infeksi impetigo bukanlah infeksi yang sangat berbahaya. Dengan pemberian antibiotik sesuai anjuran dokter dan kondisi infeksi yang dialami, ruam impetigo akan hilang dalam waktu beberapa hari.
Oleh : Puteri Krisnasekar
(vem/ver)