Banyak orangtua yang berpikir jika di usia balita adalah usia yang terlalu dini untuk mengajarkan pada anak tentang kedisiplinan. Well, taktik memberi hukuman memang belum mampu dipahami dengan baik oleh balita. Tapi, Anda sudah bisa mengenalkan tentang baik dan buruk serta batasan yang harus ia patuhi.
Lalu, bagaimana langkah yang tepat untuk mengajarkan pada balita tentang kedisiplinan? Seperti yang dilangsir dari laman parents.com, berikut ini 5 strategi mengajarkan kedisiplinan pada balita yang bisa Anda coba terapkan pada si kecil.
Coba mengalihkan perhatiannya
Sebisa mungkin hindari berteriak di depan si kecil karena nada suara Anda yang tinggi akan membuatnya sedih atau penasaran. Sebaliknya, saat si kecil melakukan suatu hal buruk, segera alihkan perhatiannya pada hal lain yang lebih positif. Misalnya saat si kecil tiba-tiba naik di atas meja, maka segera gendong dan dudukkan dia di pangkuan Anda sambil membacakannya sebuah buku.
Advertisement
Konsisten dalam menerapkan peraturan
Apabila Anda mengatakan padanya untuk tidak boleh makan kue sebelum makan malam, maka terapkan peraturan tersebut dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Hindari berpikir “satu kali ini saja” saat akan melanggar peraturan tersebut. Hal ini dapat membuat buah hati Anda menjadi bingung dan frustasi melihat Anda yang tidak konsisten dalam menerapkan peraturan padanya.
Selalu buat perintah terdengar positif
Jika Bunda selalu menggunakan kata “Tidak” pada si kecil sepanjang waktu, maka lama-lama ia akan mengacuhkan apa yang Anda katakan atau bahkan menggunakan kata “Tidak” untuk mengatakan ia tidak mau melakukan sesuatu. Gunakan kata “Tidak” hanya untuk hal-hal yang terkait dengan keselamatan si kecil seperti bermain dengan api. Selain itu, selalu buat perintah terdengar positif dan buang jauh kata “Tidak”.
Tunjukkan padanya bagaimana cara melakukan sesuatu
Balita lebih sering memahami apa yang Anda maksud dari melihat apa yang Anda lakukan daripada mendengarkan apa yang Anda bicarakan. Maka dari itu, tunjukkan pada si kecil perbuatan positif yang bisa ia contoh. Jika buah hati Anda tidak mau menggosok gigi di malam hari sebelum tidur, maka cobalah untuk mengajaknya gosok gigi bersama Anda supaya ia tahu bahwa Anda juga melakukan hal yang sama.
Puji perbuatan baiknya
Balita sering kali melakukan hal-hal yang kurang baik karena kemampuan komunikasinya masih kurang baik sedangkan ia ingin mendapatkan perhatian dari Anda. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk selalu memuji perbuatan baik yang ia lakukan. Jika si kecil mendapat pujian karena berbuat baik, maka ia akan terdorong untuk melakukan hal yang sama lagi.
Oleh : Lies Nureni
(vem/ver)