Sukses

Parenting

Membandingkan PDD-NOS dan Sindrom Asperger

Bunda, tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya tumbuh kurang normal. Orangtua manapun di belahan dunia pasti menginginkan anaknya bisa tumbuh seperti umumnya anak lainnya, bahkan lebih. Namun Bunda, jika sudah namanya kenyataan memperkenalkan Anda pada kenyataan yang mungkin akan susah diterima, seperti kenyataan bahwa anak Anda tumbuh lebih lambat daripada yang lainnya.

Kondisi seperti ini mirip dengan kondisi autisme yang mungkin pernah Anda jumpai di sekitar Anda. Anak dengan kemampuan koordinasinya yang lemah dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri sehingga tak menyadari keberadaan orang lain. Namun ternyata nih Bunda, autisme bukanlah satu kondisi yang tak punya jenis.

Seperti disalir dari laman Webmd.com, ada beberapa jenis sindrom yang terhitung sebagai sindrom yang lebih ringan ketimbang autisme, yakni PDD-NOS dan Sindrom Asperger. Nah Bunda, penting nih bagi Anda untuk mengetahui informasi semacam ini agar bisa siap sedia kapan saja Anda menghadapi gejalanya.

Seperti dalam saliran laman tersebut, PDD-NOS merupakan singkatan dari Pervasive Developmental Disorder, Not Otherwise Specified. Bunda, dari namanya, kondisi seperti ini mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak yang sebenarnya gejalanya tidak dapat dipastikan. Hanya saja nih, seperti diungkapkan para ahli, gejala yang mirip autisme namun tak termasuk ke golongan tersebut, maka diklasifikasikan ke dalam PDD-NOS.

Adapun gangguan pada pertumbuhan anak pun meliputi beberapa aspek seperti pada anak yang terkena autisme, meski tak separah itu.

Pertama, kemampuannya berinteraksi sosial dengan orang lain terbilang lemah. Dia bisa saja dicap sebagai anak yang aneh dan pendiam atau bahkan tak bisa bergaul. Di bagian ini, susah membedakan anak yang terkena PDD-NOS dan autisme. Selain itu, jika dibandingkan dengan anak autis, kemampuannya berbicara masih sedikit lebih baik; dalam artian nih Bunda, dia masih bisa mengungkapkan maksudnya meski dalam kalimat yang kurang tertata.

Sayangnya nih Bunda, diketahui bahwa tak ada sedikitnya dua anak yang memiliki gejala sama untuk PDD-NOS ini. Atas alasan inilah mengapa susah sekali bagi para ahli untuk membuat pola perkembangan kelainan ini.

Selain PDD-NOS, Bunda, ada sindrom lain yang bernama sindrom asperger. Jika dikaitkan dengan autistik, sindrom ini dinilai sebagai high-functioning autism, sebab anak yang terkena ini memang sekilas seperti anak yang terkena autis, namun dia lebih mampu mengembangkan kemampuan intelejensinya hingga tak jarang mencapai IQ di atas rata-rata.

Hal ini karena dia memiliki ketertarikan pada satu hal yang tak biasa hingga menjadi terobsesi. Untuk itulah dia tak terlalu nyaman ketika sudah tumbuh besar dan harus berada di tengah orang lain. Dia akan cenderung merasa gelisah dan tertekan, Bunda.

Oleh: Kamilah

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading