Banyak orangtua lebih mempercayai pengobatan tradisional yang bahan-bahannya murni berasal dari alam untuk mengobati si kecil ketimbang dengan obat-obatan kimia. Apalagi, bayi dan balita masih sangat rentan, dan dikhawatirkan formulasi obat-obatan kimia malah akan semakin membahayakan keselamatan mereka. Salah satunya, madu yang biasa dipakai untuk mengobati batuk bayi.
Ya, menurut parenting.com, madu dapat diberikan kepada anak sebelum tidur ketika ia batuk. Tekstur madu yang berupa sirup kental ini bisa melapisi dan menenangkan bagian belakang tenggorokan. Sedangkan, rasa manisnya akan merangsang liur tipis yang bisa meredakan keinginan untuk batuk. Madu juga mengandung antioksidan yang bisa membantu tubuh melawan virus penyebab batuk.
Akan tetapi, hanya bayi yang sudah berusia di atas 1 tahun saja yang bisa diberikan perawatan ini. Berikan madu sebanyak setengah sendok teh saja ketika diperlukan. Pada bayi di bawah 1 tahun, hal ini bisa berbahaya, lho. Madu beresiko mengandung spora Clostridium Botulinum yang malah menimbulkan keracunan makanan serius pada bayi.
Advertisement
Dilansir dari babycenter.in, madu yang telah terkontaminasi dengan spora ini bisa menimbulkan beberapa gejala yang bisa diamati, yaitu konstipasi, kelesuan, lemas, dan hilangnya nafsu makan. Di tahun pertama bayi, madu juga bisa menimbulkan masalah ketika ia sedang tumbuh gigi. Kehigienisan sangat penting lho Bunda, ketika gigi pertama bayi tumbuh.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan berikan apapun selain ASI dan air putih pada bayi yang belum genap setahun ya Bunda, karena pada masa ini bayi masih sangat rentan terhadap benda apapun dari luar.
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/riz)