Bunda, ketika anak Anda demam, biasanya Anda hanya berfokus pada bagaimana cara menurunkan demam anak. Padahal, ketika anak sakit panas, itu tandanya tubuh anak sedang berperang melawan infeksi virus atau bakteri yang menyerang tubuhnya. Infeksi ini bisa berupa virus flu, batuk, radang tenggorokan, cacar, dan penyakit-penyakit umum anak lainnya.
Berdasarkan hal di atas, perlu Anda garis bawahi bahwa demam bukanlah penyakit yang berdiri sendiri Bunda, melainkan merupakan pertanda suatu penyakit. Biasanya panas ini bisa segera turun dalam waktu yang relatif singkat ketika mendapatkan perawatan yang memadai.
Namun, ketika panas ini bertahan selama beberapa hari, biasanya hal itu merupakan pertanda dari penyakit yang lebih kronis dan serius, seperti demam berdarah.
Advertisement
Selain virus, bakteri juga bisa menimbulkan demam pada anak. Demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti yang dijelaskan oleh raisingchildren.net.au, memerlukan perhatian yang lebih serius dan pengobatan dengan antibiotik total untuk membunuh bakteri-bakteri tersebut secara menyeluruh.
Infeksi bakteri yang ditandai dengan demam ini biasanya adalah infeksi telinga dan tenggorokan, infeksi saluran kemih, pneumonia, infeksi darah, dan meningnitis.
Contohnya, demam yang disertai rasa nyeri pada tenggorokan kemungkinan besar disebabkan oleh bakteri streptococcus. Jika Anda hanya menurunkan demamnya saja tanpa memberikan antibiotik, infeksi ini bisa berkembang menjadi demam reumatik atau penyakit jantung. Waduh, ngeri juga ya, Bunda?
Meskipun jarang, demam ini kadang disebabkan oleh reaksi alergi anak pada obat, vaksin, radang sendi, tumor, atau penyakit gastrointestinal. Oleh karena itu, segera bawa anak ke dokter apabila ada gejala-gejala serius lain yang ditunjukkan ketika anak demam ya, Bunda.
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/riz)