Bunda, pasti tidak ada orangtua yang mau anaknya mendapatkan serangan kejang. Namun sayangnya, kadang hal ini bisa terjadi, dan sangat rentan menyerang anak yang sedang demam. Ya, saat anak sakit panas dan suhu tubuhnya melebihi 38? C , maka serangan kejang mengintai dari sudut ruangan. Masyarakat biasa menyebut kejang ini sebagai epilepsi, padahal tidak semua kejang adalah epilepsi lho, Bunda.
Ya, seperti yang dijelaskan oleh raisingchildren.net, ketika seorang anak mengalami serangan kejang lebih dari satu kali yang tidak semuanya dipicu oleh demam, barulah dapat dikatakan bahwa anak tersebut mengalami epilepsi. Anak yang menderita epilepsi disebabkan oleh adanya electroencephalogram (EEG) abnormal. Artinya, terdapat gelombang listrik tidak wajar pada aktivitas otak anak yang menyebabkan tubuhnya sering mengalami kejang-kejang tanpa kendali.
Namun, sayangnya, sebanyak 3% dari anak yang pernah menderita kejang biasa saat panas bisa berujung pada epilepsi, dibandingkan dengan posibilitas 0,5% pada anak normal. Resiko epilepsi ini akan menjadi semakin tinggi apabila sudah terdapat kelainan otak sebelumnya, mengalami kejang biasa yang berlangsung lebih dari 10 menit, dan mendapatkan lebih dari satu serangan kejang dalam satu periode demam.
Advertisement
Selain itu, kejang dan epilepsi ini juga menurun pada keluarga lho Bunda. Artinya, jika ada salah satu anggota keluarga, baik dari Anda maupun suami, yang menderita kejang atau epilepsi, maka anak Anda pun mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk terjangkit hal tersebut. Segera hubungi dokter apabila Anda mencurigai adanya indikasi epilepsi pada anak ya, Bunda.
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/riz)