Sex-teasing merupakan salah satu cara yang digunakan untuk saling mengenal satu sama lain dan untuk mengukur potensi seksual seseorang. Namun, karena sifatnya yang sangat personal, jarang sekali seseorang melakukan sex-tease pada orang yang baru dikenalnya.
Seperti yang terlansir dari laman psychologytoday.com, pelaku sex-teasing lebih mengutamakan teman atau kenalan yang sebelumnya sudah mengenali mereka atau bahkan pernah bercinta dengan mereka.
Hal ini memberikan kesan bahwa sex-teasing adalah sebuah cara yang digunakan seseorang untuk memperjelas suatu hubungan, tetapi pada waktu yang sama, membentuk suatu batasan sehingga orang lain tidak bisa masuk terlampau jauh.
Advertisement
Teasing mungkin bisa sangat menghibur bagi sebagian orang. Akan tetapi, mengacu pada efek yang ditimbulkan pada orang yang menjadi ‘korban’ teasing, mungkin sebaiknya perlu diperjelas dahulu tujuan dari sex-tease tersebut.
Ya, melakukan teasing bias diumpakan dengan sebuah permainan, dimana Anda bisa menang dan juga bisa kalah. Teasing bisa juga diartikan seperti jinak-jinaknya merpati, mau tapi malu.
Namun, karena dampak dan respon yang didapat bisa sangat berbeda-beda, sepertinya sex-tease harus dilakukan secara hati-hati dan penuh perhitungan, Ladies.
Nah, bagaimana kalau orang yang Anda target malah menghindar, jengkel atau marah, padahal sebenarnya Anda menginginkan orang tersebut? Mungkin saja dia jadi beranggapan bahwa Anda hanya ingin mempermainkan perasaannya dan akhirnya mereka malah tidak mau menemui Anda lagi. So, think before teasing Ladies!
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/riz)