Ladies, are you a good kisser? Atau malah pasangan Anda yang cenderung aktif ketika sedang bercumbu dengan Anda? Berciuman, bagi sebagian besar orang, memang merupakan salah satu menu ‘pembuka’ sebelum memulai hubungan seksual.
Ya, tak sedikit pasangan yang merasa bahwa aktifitas berciuman berpengaruh sangat penting karena kebanyakan wanita dapat dengan mudah terangsang dengan teknik-teknik ciuman yang dimainkan pasangannya.
Seperti yang terlansir dari laman links2love.com, para ahli menyatakan bahwa ada efek kabur namun hangat saat sedang melakukan aktifitas ciuman dikarenakan oleh faktor psikologis. Adalah dopamine, neurotransmitters dan pleasure receptors yang bekerja penuh saat Anda dan pasangan Anda sedang berciuman.
Advertisement
Perasaan atau gairah yang menggebu-gebu seringkali menjadi penyebab seseorang dapat merasakan aktifitas ciuman yang menyenangkan. Hal ini juga dipercaya dapat merangsang bagian otak yang sama ketika melakukan beberapa aktifitas seperti bungee jumping, terjun payung, berlari atau beberapa cabang olahraga lainnya.
Singkatnya, aktifitas-aktifitas tersebut menyebabkan otak mengalami semacam serangan senyawa norepinephrine, dopamine dan phenylethylamine. Senyawa-senyawa yang tergolong kedalam neurotransimitters ini menempel pada reseptor penerima rangsangan yang terdapat di dalam otak yang kemudian menciptakan perasaan bahagia, mabuk, extacy, dan semacamnya.
Beberapa komponen yang terdapat di dalam obat-obatan yang mengandung amphetamine memiliki kemiripan dengan senyawa neurotransmitters ini sehingga obat yang mengandung amphetamine juga dapat menciptakan perasaan bahagia yang sama seperti orang yang sedang berciuman. Jadi, bisa dipahami, mengapa ciuman dengan pasangan serasa menyenangkan ya, Ladies.
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/riz)