Ladies, pendidikan seksual perlu diberikan kepada anak sejak usia dini. Tak terkecuali kepada Anak Bekebutuhan Khusus (ABK). Sayangnya, pemberian pendidikan seksual pada anak berkebutuhan khusus ini masih jarang dilakukan. Banyak yang masih berpikir pemberian pendidikan seksual pada anak berkebutuhan khusus ini tidak penting ataupun masih tabu.
Salah satu penyebab masih kurangnya pendidikan seksual terhadap ABK adalah adanya mitos yang berkembang dalam masyarakat bahwa anak berkebutuhan khusus itu tidak memiliki dorongan seksual. Namun nyatanya tidak demikian. Menurut penuturan Psikolog Lita Widya Hastuti pada kompas.com, anak berkebutuhan khusus memiliki hasrat seksual yang sama dengan anak normal lainnya.
Oleh karenanya ABK memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan seksual. “Pendidikan seks tidak selalu mengenai hubungan pasangan suami istri, tapi juga mencakup hal-hal lain seperti pemberian pemahaman tentang perkembangan fisik dan hormonal seorang anak serta memahami berbagai batasan sosial yang ada di masyarakat,” Ujar Dra Dini Oktaufik dari yayasan ISADD (Intervention Service for Autism and Developmental Delay) seperti yang dilansir pada halaman detik.com
Advertisement
Pemberian pendidikan seksual kepada anak berkebutuhan khusus ini juga dapat mendorong si anak menjadi seorang pribadi mandiri jika dewasa nanti. Bahkan, jika tidak diberikan pendidikan seks sejak dini, dapat memicu perilaku negatif bagi si anak. Misalnya, si anak mungkin saja memiliki kebiasaan memegang bagian sensitifnya.
Oleh: Arinda Mita
(vem/riz)