Ephebophilia adalah sebuah kelainan seksual di mana penderitanya memiliki ketertarikan khusus terhadap anak-anak remaja. Istilah ini sendiri diambil dari kata Yunani, ephebos, yang berarti seorang remaja yang telah mengalami masa puber. Jadi, jangan keliru mengidentifikasi kelainan ini dengan pedhopilia ya, Ladies.
Terlansir dari laman depression-guide.com, banyak orang yang memiliki kesulitan untuk membedakan antara ephebophilia dan pedophilia. Menurut beberapa peneliti, 2 fenomena ini memiliki sedikit perbedaan dalam konteks sebab dan karakteristik korban.
Kedua kelainan tersebut biasanya memang banyak diderita oleh kaum pria, karena ada sebuah penelitian yang mendapatkan hasil bahwa semua makhluk primata berjenis kelamin laki-laki cenderung lebih menyukai wanita dengan usia yang lebih muda.
Advertisement
Korban atau target penderita ephebophilia adalah remaja yang sudah mengalami masa pubertas, sementara korban atau target dari para penderita pedophilia adalah mereka yang masih tergolong anak-anak atau belum mencapai masa pubertas.
Ya, penderita ephebophilia biasanya tertarik dengan anak-anak remaja yang masih berkembang dan enerjik dengan rata-rata usia antara 17-20 tahun.
Pada kebanyakan kasus pasien, kondisi tersebut memang belum terbukti bisa dianggap sebagai kelainan atau gangguan mental serius ya Ladies. Tapi, menurut pandangan beberapa rohaniawan Katolik khususnya, banyaknya kasus kekerasan pada anak-anak lebih sering diakibatkan oleh penderita ephebophilia daripada oleh penderita pedophilia.
Selain itu, di beberapa negara tertentu, ephebophilia dianggap illegal dan bisa berujung penuntutan dari pihak korban ke pengadilan. Dan biasanya, pelaku dijerat dengn pasal terkait 'statutory rape'.
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/riz)