Pendidikan Seksual Untuk Si Buah Hati

Ladies, sebagai orang tua yang sudah menyadari pentingnya memberikan pendidikan seksual pada anak sejak dini, kita terkadang juga masih kebingungan bagaimana cara menjelaskan konsep seksualitas pada anak–anak. Terutama saat anak masih berusia sangat muda dan mulai bertanya–tanya mengenai tubuhnya dan orang-orang di sekitarnya.

Merupakan hal yang normal jika seorang anak dalam masa pertumbuhannya mengalami masa perkembangan pola pikir, fisik ,dan reproduksi. Sebagai orang tua, merupakan tugas bagi kita untuk mengajarkan, membantu, mengenalkan, dan menyiapkan anak untuk menghadapi fase perkembangannya.

Memberikan pendidikan seksual bukan berarti kita memberitahukan segala hal mengenai seksualitas, namun, yang terpenting, juga menyiapkan anak menjadi pribadi yang bijak dalam menyikapi perubahan pada dirinya kelak.

Menurut laman kiwifamilies.co.nz, sangat penting untuk memberikan pengenalan pada anak mengenai tubuhnya, baik mengenai bagaimana menjaga kebersihan dirinya hingga daerah–daerah pribadi yang tidak boleh diperlihatkan atau disentuh oleh orang lain.

Sebagai orang tua, Moms jangan menunjukkan rasa malu atau tidak nyaman ketika anak menanyakan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas ya. Hal ini justru akan membuat anak menganggap mereka telah melakukan hal yang salah dan tidak akan menanyakan hal serupa lagi pada Anda. Resikonya, anak akan berusaha memenuhi rasa ingin tahunya dari sumber lain yang bisa jadi malah menyesatkan.

Oleh karenanya, usahakan untuk memberi jawaban dengan jujur. Tidak perlu memberi jawaban secara detail pada anak, cukup pada batasan anak sudah mengerti konteks jawaban Anda.

Sebagai contoh saat anak Anda yang baru lima tahun bertanya mengenai dari mana bayi berasal, Anda bisa memberikan jawaban bahwa bayi berasal dari sebuah kotak ajaib dalam perut Ibu. Nanti, ketika ia menginjak usia belasan, baru Moms bisa menyebut rahim dan menjelaskan fungsinya.

Semoga membantu.

Oleh: Lia