Miris memang mendengar tentang adanya prostitusi anak dan remaja di jalanan pada jaman sekarang ini. Di Afrika, hal ini sudah bukan lagi rahasia. Hari demi hari remaja yang menjatuhkan diri ke dalam dunia prostitusi terus bertambah. Sebagian besar dari mereka sudah tidak lagi peduli akan masa depannya, dan hanya mempedulikan bagaimana agar mereka bisa hidup untuk hari ini.
Seperti yang dilansir dari leadership.org, sebagian besar dari para remaja yang akhirnya terjun menjadi wanita penghibur ini memulai ‘karir’nya pada usia 15-an atau pada usia ketika mereka mendapatkan menstruasi pertama mereka. Hal ini tentunya membuat hati Anda teriris, ya? Di usia tersebut, mereka belum mendapatkan pengetahuan seks yang cukup dan benar, namun malah sudah menjadi pelaku seksual aktif dengan segala resikonya.
Alasan finansial menjadi alasan utama hampir semua teenage prostitutes ini. Datang dari keluarga yang sangat miskin, mau tidak mau mereka mengambil pekerjaan ini dan pada akhirnya harus meninggalkan sekolah karenanya.
Advertisement
Risiko yang menghantui para gadis penghibur ini begitu banyak, Ladies. Bukan hanya penyakit seksual menular (PMS) yang juga mengganti wanita penghibur dewasa lainnya, hal-hal seperti trauma rahim juga mengancam masa depan mereka. Apalagi sebagian besar pelanggan para gadis ini menolak menggunakan kondom dalam prakteknya. Mereka percaya jika ada darah yang keluar dari organ kewanitaan para gadis ini (karena luka yang terjadi pada rahim yang belum siap), itu adalah semacam ‘rejeki’.
Sakit hati, ya, Ladies, mengetahui hal ini?
(vem/riz)