Nyaman berbicang tentang seks dengan anak

Kebanyakan orangtua enggan memberikan pendidikan seks bagi buah hati mereka dengan berbagai macam alasan. Namun di antara alasan-alasan tersebut, yang paling umum adalah selain obrolan seputar seks terlanjur dicap sebagai hal yang tabu, pada umumnya orangtua merasa canggung ketika harus berbicara tentang seks dengan buah hati mereka.

Akibatnya, anak seringkali memenuhi rasa ingintahunya melalui sumber-sumber lain yang belum tentu benar. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk merasa lebih nyaman ketika berbicara tentang seks dengan buah hati Anda, seperti yang dilansir oleh www.betterhealth.vic.gov.au

Pertama, ciptakan Suasana yang Santai. Anda tidak perlu meluangkan waktu khusus hanya untuk berbicara soal seks dengan anak karena itu hanya akan membuat Anda dan buah hati Anda merasa tegang dan tidak nyaman dengan satu sama lain. Carilah kesempatan yang tepat dan santai seperti ketika sedang bersantai bersama di ruang keluarga.

Kedua,pertahankan Kontak Mata. Jangan biarkan anak Anda berpikir bahwa Anda malu dan canggung hanya karena Anda menghindari kontak mata. Dengan memandang sang anak sembari berbicara, anak akan merasa nyaman dan meyakini bahwa seks merupakan hal yang lumrah untuk dibicarakan terutama bersama orangtuanya.

Ketiga, Memanfaatkan Tanda-tanda di sekitar Anda
Anda dapat memanfaatkan situasi yang ada di sekitar Anda seperti ketika Anda dan anak menemui adegan yang romantis di TV, atau ketika sedang bercerita tentang seseorang dengan tema yang bersangkutan. Pertanyaan yang umum seperti “seandainya kamu berada di posisi seperti itu, apa yang akan kamu lakukan?” dapat memicu perbincangan yang melibatkan keyakinan dan pendapat Anak.

Keempat, gunakan Pengalaman Anda. Jika Anda merasa nyaman, Anda bahkan dapat berbagi pengalaman Anda dengan sang anak.

Kelima, utarakan Nilai-Nilai Anda. Nilai-nilai yang Anda patuhi terkait dengan kehidupan seks Anda dapat menjadi landasan awal yang baik bagi anak untuk memulai mengenal dunia seks. Alangkah baiknya jika nilai-nilai tersebut dapat Anda jelaskan secara logis karena itu akan lebih baik dicerna oleh anak-anak Anda yang sedang bertumbuh dewasa.

Oleh: Fidelia