Sukses

Parenting

Agar Sex-Toys Tidak Memicu Penyakit

Ladies, segala sesuatu memang harus digunakan dengan benar agar tetap menjaga keamanan pemakai dan tidak menimbulkan bahaya apapun di masa depan. Apalagi, ketika Anda bergulat dengan barang semacam dilator (dildo) dan vibrator yang berkutat dengan area intim Anda.

Melansir dari kinseyconfidential.org, hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah bahan pembuat sex-toys tersebut. Ada beberapa dilator yang terbuat dari bahan yang bisa menyerap cairan, dan ada yang tidak. Nah Ladies, semakin mainan Anda bisa menyerap cairan, semakin tinggi pula potensinya sebagai tempat tinggal bakteri. Bahan yang bisa menyerap cairan ini diantaranya adalah cyberskin, kulit imitasi, komponen silikon, PVC, dan karet. Sementara, bahan yang tidak bisa menyerap cairan adalah kaca, stainless steel, Elastomer. TPR, Silikon, dan silikon. Setelah penggunaan, pastikan Anda membersihkan mainan Anda sesuai dengan instruksi yang tersedia ya, Ladies.

Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai kandungan kimia yang terdapat dalam mainan Anda. Beberapa sex-toys bisa menyebabkan gatal, ruam, rasa terbakar, dan kerusakan jaringan karena mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Anda perlu waspada jika mainan Anda mengandung “phthalates”. Bahan ini menyebabkan plastik menjadi lebih lentur, sehingga bisa lebih fleksibel, lembut, dan “bisa diremas” seperti aslinya. Jadi, hati-hati jika mainan Anda memiliki ciri tersebut ya Ladies. Karena, bahan tersebut bisa mempengaruhi syaraf dan organ reproduksi.

Repot juga ya, Ladies, jika sudah menyangkut kesehatan organ reproduksi. Maka dari itu, hati-hati dalam memilih dan merawat sex toys, ya!

 

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading