Sukses

Parenting

Menyiasati Hubungan Intim saat Beribadah Haji

Sudah jelas bahwa berhubungan intim saat beribadah haji adalah hal yang dilarang dalam islam sebagaimana terdapat dalam surat al baqarah 197: “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh berbuat rafats (berkata yang menimbulkan syahwat atau bersetubuh), berbuat fasik, dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.”

Sebagai manusia, apalagi yang sudah menikah dan mengerti akan indahnya bercinta tentunya akan kesulitan menahan nafsu untuk berhubungan intim, Tapi sebaiknya kekhawatiran anda tidak perlu berlebihan sebab sebagaimana dikutip dari panduanhaji.wordpress.com, pada kenyataan selama 40 hari perjalanan ibadah di kota suci, hanya 5 hari saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ibadah haji secara tuntas, selebihnya jam’ah haji hanya melakukan sholat berjama’ah atau beri’tikaf di masjid saja.

Nah pada waktu selain 5 hari tersebut anda bebas untuk melakukan hubungan suami istri. Tapi di mana tempat yang yang aman dan nyaman? Ya, memang benar jama’ah haji dari Indonesia memang sangat banyak sehingga untuk tidur pun harus berdekatan dengan beberapa jam’ah lainnya, tapi masih tetap ada solusinya kok, dilansir dari detiknews.com bahwa selama musim haji akan terdapat kamar-kamar barokah yang disewakan khusus untuk jam’ah haji yang ingin melakukan hubungan intim.

Tentu harga dari kamar tersebut bermacam-macam, sebagian bisa ditawar sampai 10 real, agar lebih mudah ada baiknya anda memohon bantuan kepada ketua rombongan untuk mencarikan kamar barokah tersebut. Pengalaman bercinta di tanah suci akan memberikan kesan yang berbeda, jadi jangan sampai dilewatkan, apalagi bila hal itu halal-halal saja.

 

Oleh: Muhammad hilmy

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading