Sukses

Parenting

Foreplay, Dari Mana Asalnya?

Ladies, siapa sih sebenarnya pengusul ide foreplay atau pemanasan yang dilakukan ketika berhubungan intim dengan pasangan? Well, siapapun itu, dalam Islam hal ini sudah tercatat oleh hadis yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Seperti dilansir oleh wildancahayahati.blogspot.com, beginilah arti dari salah satu hadis-hadis tersebut:

Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari (nomor 5079) dan Muslim (II:1087) mencatat sebuah kisah ketika salah satu sahabat Rasul SAW, Jabir, menikahi seorang jAnda. Lalu Rasulullah SAW bertanya,“Mengapa engkau tidak menikahi seorang gadis sehingga kalian bisa saling bercanda ria? …yang dapat saling menggigit bibir denganmu.”

Sebagai catatan, Islam menganjurkan supaya memberikan foreplay yang cukup kepada pasangan sehingga tidak tergesa-gesa dalam bercinta. Terutama bagi Anda semua, Ladies, membutuhkan waktu yang lebih daripada pria untuk mencapai orgasme. Nah, untuk mengatasi ini, foreplay memang patut untuk diulur selama mungkin.

Seperti yang dilansir oleh aisasholikha.wordpress.com, bahwasanya untuk tidak tergesa-gesa dalam berhubungan intim dengan pasangan. Ini tercatat dalam sebuah hadis sahih:

“Nabi Muhammad s.a.w. melarang suami melakukan persetubuhan sebelum membangkitkan syahwat istri dengan rayuan dan bercumbu terlebih dahulu.” (H.R. Al-Khatib dari Jabir)

Hadis yang ke-2 juga menyebutkan, “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. At-Tirmidzi).

Memberikan pendahuluan berarti segala macam gerak yang berupa fisik maupun bukan (eg: menghembus-hembuskan nafas di telinga pasangan atau berucap kalimat merayu) yang Anda berikan kepada pasangan. Tidak hanya wanita yang suka, namun juga suami Anda akan merasa semakin bergairah bila mendapat penetrasi semacam itu.

 

Oleh: Afif Mukminin

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading