Islam Berbicara Tentang Keluarga Berencana (KB)

Mempunyai keturunan adalah idaman dari setiap pasangan, tapi beberapa pasangan mempunyai ketentuan tersendiri terkait kehadiran keturunan tersebut, salah satunya adalah ketentuan kapan waktu yang tepat untuk memiliki baby dan berapa banyak baby yang diinginkan. Oleh karena itulah beberapa pasangan, mungkin juga moms, mengikuti program keluarga berencana untuk memenuhi ketentuan tersebut. Namun apakah Keluarga berencana diperbolehkan dalam islam?

Keluarga berencana yang dicanangkan oleh pemerintah bertujuan untuk membatasi jumlah keturunan sebagaimana slogannya “dua anak cukup” dengan alasan kesejahteraan ekonomi. Hal tidak sejalan dengan ajaran islam, sebagaimana dikutip dari situs solusiislam.com program keluarga berencana bertentangan dengan nilai-nilai ajaran islam.

Sebab Islam menganjurkan umatnya untuk memperbanyak keturunan, Rasulullah bersabda: Nikahilah wanita yang banyak anak lagi penyayang, karena sesungguhnya aku berlomba-lomba dalam banyak umat dengan umat-umat yang lain di hari kiamat. (Hadits Shahih diriwayatkan oleh Abu Daud).

Namun program berencana tersebut menjadi boleh atau mubah apabila dilandasi dengan niat yang benar. Laman fiqihwanita.com mengatakan bahwa penggunaan alat kontrasepsi dengan niat penundaan kehamilan itu diperbolehkan, asalkan memiliki alasan yang tepat, seperti membuat jarak antara kehamilan pertama dan kedua, sebab kehamilan yang terlalu berdekatan juga akan berakibat buruk bagi si bayi dan ibunya.

Selain itu dikutip dari dakwatuna.com apabila pasangan tidak ingin menambah keturunan hal itu juga diperbolehkan asalkan alasan yang mendasarinya bukan karena kekhawatiran akan menjadi miskin karena terlalu banyak anak.

Nah intinya nih moms, yang perlu digaris bawahi adalah motivasi atau alasan moms mengikuti program KB, sebab programnya sendiri tidak dilarang, tapi motivasi yang bertentangan dengan ajaran agamalah yang dilarang.

Oleh: Muhammad hilmy