Mungkin kebanyakan dari anda tidak pernah membayangkan bahwa Mr. P bisa mengalami patah tulang, karena memang pada kenyataannya tidak terdapat tulang di sana. Tapi, 'patah tulang' pada Mr. P mungkin terjadi. Pada tahun 2001 saja, terdapat 1331 laporan tentang patah tulang pada Mr. P.
'Patah tulang' ini terjadi ketika terjadi robekan pada corpus cavernousum yang tersusun dari sepon penampung darah saat ereksi. Meski tidak ada tulang pada Mr. P, tapi gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan patah tulang biasanya. Yaitu bunyi retakan, rasa sakit yang terus menerus, pembengkakan yang cepat dan warna memar yang lebam.
Biasanya kondisi tersebut terjadi saat berhubungan intim. Sebagaimana dikutip dari askmen.com mengatakan 'patah tulang' pada Mr. P bisa terjadi ketika korban melakukan hubungan seksual dalam posisi perempuan berada di atas dan atau berbagai variannya. Sebab yang lain biasanya dikarenakan trauma pada benda tumpul saat mengalami ereksi.
Advertisement
Pengobatan yang paling dianjurkan adalah operasi. Sebagaimana penelitian mengungkapkan bahwa sembilan dari sepuluh penderita yang melakukan operasi terbukti bisa sembuh secara total. Selama ada di rumah sakit biasanya penderita akan mendapatkan obat sedasi atau obat penenang untuk mencegah terjadinya ereksi, utamanya ereksi karena sebab alamiah.
Oleh: Muhammad Hilmy
(vem/riz)