Ladies, di artikel sebelumnya kita sudah membahas sedikit mengenai mengapa Bonobo berbeda dari spesies kera lainnya. Kita juga membahas bahwa ada 7 hal yang seharusnya manusia pelajari dari prilaku seksual kera Bonobo.
Menurut psychologytoday.com, hal pertama yang harus dipelajari manusia adalah prinsip, 'More Sex= Less Conflict'. Apa sih maksudnya?
Prinsip 'More Sex = Less Conflict' dapat diartikan sebagai 'Lebih banyak Seks, Semakin Sedikit Konflik'. Tapi seks macam apa? dan Konflik apa?
Advertisement
Maksud dari pernyataan 'Lebih banyak seks' di sini adalah sikap yang tidak represif terhadap kebutuhan seksual. Sedangkan konflik yang dimaksud adalah konflik fisik, seperti perang, atau tawuran antar-kelompok.
Jadi, jangan menyalahartikan prinsip ini ya, Ladies. 'More sex, less conflict' bukanlah pembenaran akan perkosaan dan prilaku seks tidak bertanggung jawab!
Sebagaimana yang dinyatakan oleh seorang primatologist bernama Frans de Waal, kera Bonobo menggunakan hubungan seks untuk menghindari konflik fisik. Tak pernah ada satu kejadian pun yang menggambarkan tindakan agresi pada prilaku seksual kera Bonobo.
Ternyata, kera Bonobo lebih sukses dalam menerapkan 'Make Love not War' (Lebih baik bercinta daripada perang) daripada manusia. Mengejutkan kan, Ladies? Kera saja tahu bagaimana menggunakan cinta untuk menghindari konflik.
Data ilmiah lainnya yang mendukung prinsip 'More Sex less Conflict' adalah meta-analisa data yang dilakukan oleh James Prescott. Analisa Prescott mendukung bahwa 'More sex less conflict'-nya kera Bonobo sangat mungkin untuk benar-benar terjadi pada manusia.
Menarik bukan? Ternyata seks dan kekerasan itu berhubungan, dan Bonobo mampu memanipulasinya untuk kedamaian. Mereka mengurangi kekerasan dengan bersikap tidak represif terhadap kebutuhan seks.
Sampai di sini dulu ya, Ladies. Jangan beralih situs dulu, lanjutkan ke artikel berikutnya.
Selamat membaca!
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/riz)