Pendidikan seksual formal di Eropa tidak pernah habis dikembangkan. Prancis sebagai negara yang selalu mendrobak tabu-tabu seksual kini mulai menganggap bahwa materi seksualitas harus ditanamkan di lembaga formal sejak bangku pertama sekolah dasar.
Iya Ladies, itu artinya sejak berumur 6 tahun anak-anak Prancis sudah akan diberikan materi tentang materi pendidikan seksual. Namun, melansir dari eutimes.net, hal yang paling ditekankan oleh pemerintah Prancis ini bukanlah tentang kesehatan organ reproduksi sebagaimana umumnya Ladies, namun lebih pada kesadaran gender dan kesetaraan gender.
Sebagai negara yang telah melegalkan hak-hak kaum gay dan lesbian, pernikahan sesama jenis, serta pelegalan adopsi pasangan homoseksual, Prancis merasa bahwa sejak dini anak-anak harus dibebaskan dari persepsi tradisional tentang peran biologis pria dan wanita, dan menggantinya dengan konsep ‘gender-sosial’. Para anak SD ini akan diberikan pengertian bahwa seluruh gender mempunyai kedudukan yang setara. Kurikulum ini akan menunjukkan bahwa perbedaan sosial antara laki-laki dan perempuan bukanlah suatu hal yang natural, melainkan merupakan hasil dari konstruksi sosial dan sejarah.
Advertisement
Materi yang diajukan juga mencakup “Theory of Genres”, yang menjelaskan tentang sistem gender yang dipahami sebagai sebuah genre, seperti halnya musik. Menolak pemahaman tradisional bahwa seseorang hanya memiliki satu gender, teori ini mengatakan bahwa di zaman modern ini seseorang bisa memiliki multi-gender. Selain itu, konsep heteroseksual, homoseksual, transeksual, dan lain-lain dipandang sebagai “spesies” gender alih-alih sebuah penyimpangan.
Hmm, bagaimana dengan Indonesia ya? Persoalan pendidikan seksual formal saja, masih menjadi kontroversi ni, Ladies!
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/riz)