Ladies, mungkin Ladies sudah tahu bahwa berhubungan suami istri saat mens dapat meningkatkan resiko Ladies dan Pasangan untuk menderita penyakit seksual. Tapi Ladies pernah bertanya-tanya gak, kenapa?
Menurut about.com, ada 5 alasan teoritis yang bisa menjelaskan mengapa seks saat mens adalah hal yang beresiko. Kita bahas satu per satu ya, Ladies.
Alasan yang pertama adalah bervariasinya jumlah patogen (bakteri dan virus) di saat seorang wanita datang bulan. Perlu diingat nih kalau penjelasan ini adalah penjelasan teoritis.
Advertisement
Dari situs yang sama, dituliskan bahwa setidaknya ada satu penelitian yang mengatakan adanya virus CMV (cytomegalovirus) saat seorang wanita mens. Tapi resiko terpapar virus ini malah terjadi pada saat fase luteal (fase setelah hari ke 14 pada setiap siklus mens).
Jadi, tidak cukup juga sih larangan yang mengklaim bahwa bercinta saat mens meningkatkan resiko untuk menularkan ataupun tertular Penyakit seksual. Mungkin, penjelasannya ada hubungannya dengan alasan selanjutnya.
Alasan yang ke dua nih, Ladies. Aliran darah saat mens dipercaya sebagai pembawa virus dan bakteri. Makanya, jika terpapar darah mens, dikhawatirkan seseorang akan terinfeksi virus atau bakteri tersebut.
Yang ke tiga adalah, terbukanya mulut rahim sehingga wanita akan lebih beresiko menderita infeksi serviks dan infeksi rahim.
Yang ke empat, Ladies. Cukup mengejutkan. Dari situs yang sama disebutkan bahwa wanita yang sedang mens kebanyakan malah lebih aktif secara seksual. Aktif di sini adalah memiliki pasangan lebih dari satu. Jadi, penularan penyakit seksual bukan dikarenakan mens itu sendiri.
Yang terakhir, pemaparan terhadap darah mens dapat menyebabkan iritasi kulit. Sehingga orang jadi percaya kalau darah mens itu kotor dan menyebabkan penyakit seksual yang macam-macam.
Nah, Ladies. Terlepas dari 5 alasan itu. Yang paling aman adalah melakukan hubungan seks aman. Setia pada satu pasangan dan memakai kondom.
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/riz)