Ladies, anak kecil terutama pada usia balita sangat rentan sekali terhadap yang namanya batuk. Entah batuk yang menular atau sebagai reaksi dari aleergi terhadap udara dingin. Akan tetapi Bund, yang namanya batuk pasti bikin tenggorokan sakit. Apalagi batuk anak.
Batuk yang terjadi pada anak tidak hanya membuatnya sakit saja. Namun juga bisa membuatnya susah untuk bernafas atau bahkan juga mengalami sesak nafas. Hal tersebut karena membengkaknya saluran pernafasan pada anak yang ukurannya lebih kecil dari Anda.
Salah satunya nih Bund, batuk rejan pada anak yang juga diakibatkan oleh infeksi seperti yang dijelaskan pada laman kidshealth.org. Infeksi yang terjadi pada saluran pernafasan anak tersebut disebabkan oleh bakteri jahat Bordetella pertussis yang dengan mudah menular pada anak lain dan sebaliknya. Karena penyebabnya adalah bakteri Bordetella pertussis, maka batuk rejan ini juga sering disebut dengan batuk pertusis.
Advertisement
Anak yang menderita batuk rejan ini bisa mengeluarkan batuk secara berurutan tanpa bernafas. Dan pada akhirnya anak akan menarik nafas dalam yang menimbulkan ‘whooping’ sound.
Gejala yang sering muncul dengan adanya batuk rejan pada anak ini biasanya hidung meler, bersin, batuk kering, demam.
Bunda, batuk rejan ini bisa menular pada anggota keluarga lainnya. Penularan batuk rejan bisa dibawa oleh bakteri dalam cairan yang keluar dari hidung anak dan atau yang keluar saat anak batuk.
Oleh : Rannie
(vem/ver)