Ladies, sebagaimana diulas pada artikel sebelumnya, beberapa kondisi demam kejang yang tidak normal dapat berujung pada epilepsi. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan beberapa kriteria berikut.
Artikel sebelumnya memang menyebutkan banyak anak bisa semuh total dan tidak mengalami gangguan kinerja belajar meski saat kecil pernah mengalami demam kejang yang berlangsung selama satu jam.
Namun, Anda juga perlu waspada karena pada umumnya demam kejang berlangsung tidak lebih dari 15 menit. Selain itu, kewaspadaan Anda juga perlu ditingkatkan bila saat terjadi kejang hanya salah satu sisi tubuh saja (kanan atau kiri) yang mengalami kejang.
Advertisement
Tidak hanya itu, Ladies. Kejang yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari satu hari bisa jadi suatu pertanda awal bahwa penderita memenuhi beberapa kondisi tersebut yang dapat menjadi pertanda datangnya epilepsi.
Jadi, bila Anda menemui anak kecil yang memenuhi salah satu atau beberapa dari kondisi di atas, sebaiknya Anda waspada karena suatu saat dia bisa jadi penderita epilepsi. Berbahaya bukan?
Disamping itu, menurut laman ninds.hih.gov, anak-anak yang mengalami demam kejang tanpa mengalami beberapa kondisi di atas masih memiliki peluang mengalami epilepsi di masa depan. Namun, statistik menunjukkan bahwa hanya 1 dari 100 anak yang pernah menderita demam kejang mengalami epilepsi di masa depannya.
Lalu, apa yang harus dilakuakn bila ada anak yang mengalami demam kejang? Simak ulasan selengkapnya pada artikel selanjutnya. Stay tuned!
Oleh : A. Gusti Efendy
(vem/ver)