Ladies, sebagian apa yang harus dilakukan saat menghadapi si kecil yang sedang mengalami demam kejang sudah diulas pada artikel sebelumnya. Kini, Anda perlu tahu apa yang harus dilakukan ketika kejang berakhir.
Menurut laman ninds.nih.gov, anak harus segera dibawa ke dokter setelah mengalami kejang untuk diperiksa sumber demamnya agar penanganan medis tidak terlambat sebelum berakibat fatal.
Lalu, bagaimana demam kejang didiagnosa dan diobati? Sebelum melakuakn diagnosis demam kejang, dokter biasanya memeriksa secara menyeluruh tubuh si kecil untuk memastikan bahwa penyebab kejang tidak lain dan tidak bukan demam itu sendiri.
Advertisement
Semisal, si kecil bisa saja mengalami demam kejang namun sebenarnya kejangnya disebabkan oleh meningitis atau infeksi selaput otak. Terkadang, bila dicurigai ada gangguan di otak, uji pengambilan sampel sumsum tulang belajang diperlukan.
Hal ini ditujukan untuk menjawab teka-teki yang mengarah pada infeksi pada cairan serebrospinal atau cairan yang menggenangi otak hingga umsum tulang belakang. Namun, jika si kecil mengalami diare parah atau muntah yang akut, penyebab kejang bisa jadi karena dehidrasi yang sudah melebihi batas.
Selain itu, dokter juga sering melakukan tes lain seperti urin dan darah untuk menentukan penyebab demam anak. Seharusnya, demam kejang sama sekali tidak perlu dirujuk ke rumah sakit dalam beberapa kasus.
Namun, ada beberapa kasus yang menyebabkan penderia demam kejang harus dibawa ke rumah sakit. Simak ulasan selengkapnya pada artikel selanjutnya. Stay tuned!
Oleh : A. Gusti Efendy
(vem/ver)