Ketika Bunda dinyatakan sedang hamil anak kembar, perasaan Bunda mungkin akan menjadi sangat bercampur aduk, mulai dari rasa senang hingga khawatir. Pasalnya kehamilan kembar memang sering dikaitkan dengan kehamilan yang beresiko tinggi terkena permsalahan. Jadi sangat wajar jika Bunda merasa sedikit khawatir.
Untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilan yang sering dikhawatirkan, Bunda disarankan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan dan tes. Periksaan dan tes tersebut bertujuan untuk mengetahui keadaan kandungan Anda dan memberikan penanganan dengan segera jika ternyata kehamilan Anda mengalami kelainan.
Berikut beberapa tes yang harus Bunda jalani selama masa kehamilan, disalir dari laman babycenter.com:
Advertisement
1. Pengecekan urin, dilakukan untuk mengetahui kelainan seperti gestational diabetes, pre-eclampsia atau infeksi saluran urin. Dalam pengecekan ini, tekanan darah Anda juga akan dicek karena kelainan seperti pre-eclampsia juga disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi.
2. Karena kehamilan kembar beresiko mengalami anemia, Anda disarankan untuk menjalani tes darah di minggu ke-20, 24dan juga minggu ke-28.
3. Tes darah juga dapat dilakukan untuk mengetahui kelainan genetik dalam kandungan Anda. Contohnya, untuk mengetahui gejala sindrom down yang dialami bayi.
4. Selain tes darah, dokter juga akan menyarankan Anda untuk melakukan nuchal translucency scan (NT) untuk mengetahui kelainan kehamilan lainnya. NT scan biasanya akan dilakukan ketika kandungan Bunda menginjak minggu ke 11 sampai 13.
5. Ultrasound scan atau yang lebih dikenal dengan USG. Pemeriksaan USG ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh: Ratna K.D
(vem/ver)