Moms, jumlah penderita diare pada anak tidaklah merata di masing-masing negara di dunia. Bahkan, seringkali diare muncul pada musim-musim tertentu atau dalam keadaan khusus sehingga bisa jadi suatu waktu jumlahnya akan meroket.
Di samping itu Moms, saat ini ketika musim hujan sudah cukup lama melanda dan seringkali pula diliputi dengan banjir, penderita diare dapat diperkirakan semakin bertambah, khususnya pada anak-anak. Sebagaimana langsiran laman kidshealth.com bahwa jumlah penderita diare berbeda salah satu faktornya adalah karena kondisi geografis.
Nah Moms, ternyata memang saat banjir, bakteri serta virus akan mudah terbawa oleh arus air. Selain itu, air bersih pun menjadi susah didapatkan sehingga untuk mendapatkan lingkungan yang bersih pun masih susah. Apalagi dalam mengolah makanan, air bersih akan digunakan untuk keadaan mendesak saja.
Advertisement
Untuk itu Moms, hal tersebut bisa menjadi pelajaran bagi para ibu di rumah yang anaknya sedang menderita diare. Meskipun diarenya merupakan diare yang ringan, yang biasanya hanya berlangsung kurang dari 3 hari, ibu tidak boleh hanya memperhatikan kapan sembuhnya ia dari penyakit diare tersebut, akan tetapi juga mengapa ia bisa sakit diare.
Anda bisa jadikan sebagai bahan introspeksi tentunya, Moms. Mulai sekarang, coba perhatikan lagi tentang penerapan pola hidup bersih dan sehat di rumah Anda, mulai dari membeli sayuran, pencucian, penyimpanan, pengolahan, hingga makannya. Ajak juga seluruh keluarga dan tetangga jika bisa, untuk dapat menciptakan lingkungan bersih yang lebih luas.
Oleh: Kamilah
(vem/ver)