Sistem kekebalan tubuh bayi yang belum sepenuhnya berkembang membuat banyak permasalahan ketika dia sudah keluar dari lingkungan rumah sakit yang steril. Maka dari itu, imunisasi bayi secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan bahwa sistem kekebalan bayi memiliki dukungan langsung dari luar untuk melawan serangan bakteri dan virus
Imunisasi sendiri dilakukan dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh bayi untuk memicu sistem kekebalan tubuhnya agar membentuk pertahanan terhadap virus atau bakteri yang merupakan bahan dasar daripada vaksin tersebut. Ada dua jenis vaksin yang saat ini digunakan yang berasal dari virus atau bakteri, Moms
Menurut kidshealth.org, virus yang pertama adalah virus dan bakteri yang telah dilemahkan. Vaksin jenis ini dibuat dengan mengambil virus atau bakteri yang masih hidup dan melemahkannya.
Advertisement
Kkemudian, dimasukkan ke dalam tubuh untuk memicu tubuh anak untuk membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap virus dan bakteri tersebut tanpa membahayakan kesehatan dari bayi atau anak-anak yang tubuhnya dimasuki vaksin.
Jenis vaksin yang kedua adalah vaksin yang terbuat dari virus atau bakteri yang telah dinon-aktifkan atau dimatikan. Vaksin bentuk ini biasanya lebih aman, meskipun lebih jarang dipraktekan ketimbang penggunaan vaksin dari virus atau bakteri yang dilemahkan.
Yang manapun jenis vaksin yang anda gunakan, vaksin berfungsi untuk membantu tubuh buah hati anda lebih kebal dan membentuk sistem pertahanan terhadap serangan bakteri atau virus ke dalam tubuhnya, Moms
Oleh : Mamor Adi P.
(vem/ver)