Ladies, sebagai seorang ibu dan pasangan orang tua yang bijak terkadang perlu untuk mengatur jarak kehamilan atau merencanakan jumlah anak. Nah, cara KB atau kontrasepsi yang biasanya dipilih untuk membantunya adalah pil pengontrol hamil atau pil KB.
Seperti langsiran laman goaskalice.columbia.edu, sistem kerja pil KB adalah dengan menahan ovulasi. Sistem tersebut diwujudkan dengan adanya kandungan 2 hormon esensial yang bertugas pada bidang kehamilan; progestin dan esterogen.
Ladies, untuk pengetahuan Anda tentang kinerja dua hormon tersebut, logika yang perlu dibangun adalah bahwasanya seorang wanita butuh adanya pembuahan untuk hamil. Lalu, pembuahan pun membutuhkan adanya pertemuan antara telur dari wanita dan sperma dari pria, oleh karena itu pembuahan baru bisa terjadi.
Advertisement
Selanjutnya Ladies, hormon buatan yang terkandung pada masing-masing pil KB akan bekerja bahu-membahu. Awalnya, hormon estrogen akan menghentikan kelenjar di bawah otak yang memproduksi FSH atau kantung penstimulus hormon dari melakukan pembuahan.
Selain itu Ladies, hormon progestin juga membantu mencegah pelepasan telur dengan menghentikan kelenjar di bawah otak untuk menghasilkan LH. Selanjutnya, endometrium juga dibuat tidak nyaman bagi telur yang telah dibuah (jika ternyata ada telur yang terlepas).
Hormon progestin juga secara efektif mencoba membatasi kemampuan sperma dalam membuahi telur. Pembuahan juga dicegah dengan dibentuknya lapisan tebal pada leher rahim (serviks) untuk membuah sperma yang masuk susah bergerak.
Nah Ladies, gabungan kinerja kedua hormon tersebut mampu dengan efektif mencegah kehamilan. Wah, sekarang Anda sudah tahu dan bisa semakin yakin untuk memilih pil KB.
Oleh: Kamilah
(vem/ver)