KB spiral merupakan sebuah metode kontrasepsi yang membentuk penghalang bagi terjadinya pembuahan di dalam rahim. Saking efektifnya, sejauh ini terbukti efektivitasnya sudah mencapai lebih dari 99%. Namun, dunia medis pun tidak bisa menutup mata dari kenyataan bahwa kehamilan juga bisa terjadi di luar rahim, alias di luar zona perlindungan KB spiral.
Ladies, hal tersebut yang menjadi asumsi di dunia medis bahwa telur yang telah dibuahi sperma namun terhalang untuk masuk ke rahim akan tumbuh di luar, atau di saluran fallopian. Kehamilan sejenis itu biasanya dikenal dengan kehamilan ectopic, Ladies.
Namun tahukah Anda, bahwa ternyata berdasar langsiran laman fpa.org.uk, memang ada kemungkinan bahwa kehamilan ectopic bisa disebabkan oleh penggunaan KB spiral. Kabar baiknya adalah kemungkinan tersebut sangat kecil. Resiko disebutkan meningkat justru pada wanita dengan kondisi kesehatan tertentu dan tidak menggunakan KB spiral.
Advertisement
Adapun penyebab-penyebab terjadinya kehamilan ectopic berdasar saliran laman webmd.com adalah sebagai berikut.
- Memiliki atau terjangkit penyakit seksual seperti Chlamydia atau gonorrhea
- Pernah atau sedang memiliki penyakit pembengkakan pelvis (PID)
- Kehamilan yang cacat pada saluran fallopian
- Pernah melakukan operasi pelvis, sebab bekas luka atau operasi bisa menghalangi telur yang telah dibuahi sehingga akan terjebak di dalam saluran fallopian
- Pernah mengalami kehamilan ectopic sebelumnya
- Mengonsumsi obat kesuburan
Untuk itu Ladies, sebenarnya KB spiral bukanlah penyebab utama terjadinya kehamilan ectopic, namun karena adanya penyebab lainnya yang memungkinkannya untuk terjadi.
Oleh: Kamilah
(vem/ver)