Pasca operasi Caesar, melahirkan normal bukanlah hal yang tidak mungkin. Anda memiliki kesempatan yang lebar untuk melakukan persalinan secara normal setelah pernah bersalin secara Caesar melalui VBAC alias Vaginal Birth After Cesarean.
Meskipun VBAC terbilang aman untuk dilakukan, namun bahaya akan kegagalan VBAC berupa uterine rupture alias rahim yang “pecah” harus anda dipikirkan.
Menurut laman health.usnews.com, beberapa penelitian baru-baru ini mengemukakan bahwa resiko terjadinya uterine rupture kecil sekali, yaitu hanya sekitar 1 persen saja—namun tetap saja resiko ini harus menjadi pertimbangan anda sebelum melakukan VBAC.
Advertisement
Sebuah penelitian menyatakan bahwa sekitar 60 hingga 80 persen VBAC berhasil dilakukan. Angka yang cukup melegakan, bukan? Keberhasilan VBAC ini ternyata didukung oleh beberapa faktor, yaitu:
Pertama, berat badan dan usia. Wanita dengan berat badan yang ideal lebih sukses untuk melakukan VBAc dibandingkan dengan mereka yang obesitas. Begitu juga dengan usia. Wanita berusia 20 tahunan juga berpeluang lebih besar untuk berhasil melakukan VBAC dibandingkan dengan wanita 40 tahun ke atas.
Kedua, ukuran bayi. Semakin besar bayi anda, maka resiko keberhasilan VBAC akan semakin menurun, Oleh karena itu, mengingat-ingat kembali berat badan bayi anda sebelumnya penting untuk dilakukan sebagai gambaran.
Yang ketiga, riwayat operasi Caesar anda, Jika sebelumnya anda melakukan operasi Caesar karena persalinan menunjukkan progress yang lambat atau bayi anda mengalami fetal distress, maka kemungkinan besar anda tidak berhasil pada VBAC.
Oleh: Pravianti
(vem/ver)