Ladies, emboli ketuban memang bisa menghampiri siapa saja ya. Nah, karena inilah, ibu hamil perlu berkonsultasi dahulu dengan tenaga medis profesional sebelum menjalani proses persalinan.
Mengapa harus dengan tenaga medis profesional, Ladies? Ya, ini untuk memastikan kalau Ladies nantinya mendapatkan penanganan yang cepat dan sekaligus tepat kalau-kalau emboli ketuban terjadi.
Lebih-lebih serangan emboli ketuban ini sama sekali tidak bisa diprediksikan. Dan kalau sudah datang, bisa merepotkan semuanya, karena treatment yang diberikan adalah untuk mencegah terjadinya gejala, bukan langsung menuju emboli ketubannya yang memang tak diketahui bagaimana menanganinya.
Advertisement
Lalu, seberapa besar sih kemungkinan kita mengalami emboli ketuban ini, Ladies?
Seperti yang dilansir oleh obgmanagement.com, ibu hamil yang berusia lebih dari 25 tahun memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami emboli ketuban ini. Di tahun-tahun sebelumnya, hanya ada satu wanita yang meninggal dunia karena emboli ketuban di Inggris. Dan, menurut catatan nasional, hanya ada 2 wanita yang mengalami emboli ketuban ini.
Nah, kalau Ladies berusia lebih dari 25 tahun, dan sedang mengandung si kecil, ada baiknya kita selalu berkonsultasi dengan dokter tentang persalinan yang akan dihadapi ya.
Selain faktor usia ini, kehamilan bayi kembar juga disebut-sebut memperbesar resiko untuk ibu mengalami emboli ketuban. Namun, sejauh ini, catatan nasional Inggris dan juga Amerika Serikat belum mendukung pernyataan ini.
Ladies sedang mengandung di usia di atas 25 tahun? Atau mungkin sedang mengandung bayi kembar? Selalu waspadai komplikasi ini ya.
Oleh: Septia Ningrum
(vem/ver)