Hal kecil yang bisa membahayakan janin dan kehamilan Anda salah satunya adalah sedikitnya jumlah cairan ketuban yang ada di dalam rahim. Banyak faktor-faktor yang dapat menyebabkan cairan ketuban sedikit ini.
Dilansir dari mywiserhealth.com, banyak ibu hamil yang tidak menyadari bahwa ada permasalahan ketuban di rahimnya karena tidak ada tanda yang jelas yang menunjukkan bahwa air ketuban berkurang atau sedikit.
Banyak kasus ibu hamil dengan ketuban yang sedikit biasanya ditemukan ketika mereka melakukan pemeriksaan rutin dengan menggunakan ultrasound atau USG selama proses kehamilannya.
Advertisement
Jika dokter menemukan bahwa ketuban yang ada di dalam rahim berjumlah sedikit atau kurang dari batas normal, maka biasanya dokter akan mengambil tindakan terkait permasalahan yang ada.
Lain lagi ibu hamil yang memiliki selaput yang sudah robek, maka kemungkinan besar dapat merasakan ada sesuatu yang keluar dari vaginanya yang berbeda dengan keputihan biasa.
Jika Anda merasa bahwa air yang bocor atau pecah tersebut adalah air ketuban, atau malah Anda tidak mengerti cairan apa yang keluar, disarankan untuk menghubungi dokter dengan segera.
Jika terlambat mengonsultasikan ke dokter, bisa jadi air ketuban Anda sudah berkurang banyak.
Akan sangat berbahaya jika air ketuban berkurang dikarenakan bocor dibiarkan secara terus menerus. Janin di dalam rahim Anda akan mudah tertekan oleh tali pusar dan perkembangan organ tubuhnya dapat terhambat bahkan dapat menyebabkan kelainan.
Oleh: Raisa Fadilla
(vem/ver)