Bagi Anda yang sedang hamil, ada baiknya untuk memperhatikan kondisi kehamilan Anda secara rutin. Ditambah lagi jika ini adalah kehamilan pertama Anda, Anda harus hati-hati untuk menjaga kesehatan Anda dan janin agar tidak ada permasalahan ketuban sedikit.
Ya, salah satu masalah yang mungkin masih asing di telinga Anda sebelumnya adalah penurunan jumlah cairan ketuban. Anda mungkin tahu bahwa air ketuban berfungsi untuk melindungi janin di dalam perut, tapi tahukah Anda bahwa jika salah-salah, air ketuban akan berkurang dan akan membahayakan janin.
Namun tenang saja, Bunda. Menurut laman scienceandsensibility.org, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi ketuban di dalam perut Anda. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan ultrasound. Ultrasound sendiri mempunyai dua variasi dalam mengukur jumlah ketuban.
Advertisement
Cara pertama yaitu dengan menggunakan indeks cairan ketuban. Prosesnya adalah dengan membagi rahim menjadi 4 titik, dimana area dengan kantung ketuban paling besar diukur.
Lalu, seluruh jumlah cairan ketuban di 4 area ditambahkan dan dibandingkan terhadap indeks. Jika hasilnya kurang dari 5 cm, maka jumlah ketuban sudah dinyatakan sedikit.
Cara kedua yaitu dengan cara mengukur besarnya kantung ketuban. Jika kantung ketuban kurang dari 2 cm atau 1 cm, maka ada permasalahan dengan cairan ketubannya.
Namun, ada banyak faktor yang membuat dokter kesulitan untuk mendapatkan pengukuran yang akurat. Semakin menurun jumlah cairan, maka semakin sulit ultrasound untuk mendeteksi. Ditambah lagi, posisi bayi juga menentukan keakuratan pengukuran.
Oleh: Raisa Fadilla
(vem/ver)