Meski telah banyak media informasi yang menyampaikan bahwa hamil menyusui pada waktu bersamaan itu aman, kebanyakan para ibu tidak bisa langsung percaya. Apakah Anda juga dalam keraguan untuk memutuskannya, Bunda?
Ketika Anda ragu dan bertanya pada ahli tentang keamanan saat hamil menyusui, hampir semuanya akan menjawab aman. Mengapa demikian? Bagaimana caranya meyakinkan diri Anda tentang keamanan tersebut? Adakah indikasi ketidakamanan?
Nah, mari temukan jawabannya di sini. Seperti yang dilansir oleh laman breastfeeding-problems.com, ada beberapa indikasi yang terjadi saat hamil menyusui yang membuat para ibu ragu dan memutuskan untuk berhenti menyusui.
Advertisement
Yang biasanya menjadi pertanyaan para ibu yang akan memutuskan untuk terus atau berhenti menyusui bayinya ketika ia hamil adalah ‘Apakah calon bayi yang dikandung berpotensi untuk lahir prematur atau akankah kehamilannya menjadi beresiko?’
Nah, jika Anda merasakan kontraksi yang lebih sering dibandingkan dengan ketika Anda hamil tidak sambil menyusui, terutama di bagian uterine, Anda tidak perlu khawatir. Hal tersebut wajar sebab tidak akan membuat serviks terbuka.
Apalagi ketika Anda berolahraga atau melakukan senam, kontraksi tersebut rawan terjadi, namun Anda tetap harus tenang sebab hal tersebut masih wajar. Selain olahraga atau senam, kontraksi mungkin Anda alami ketika Anda sedang orgasme.
Pada kontraksi itu, ada memang ada oxytocin yang dilepaskan ketika Anda menyusui, namun karena kuantitasnya sedikit, hal tersebut tidak akan cukup untuk menjadi penyebab terbukanya serviks.
Oleh: Kamilah