Sukses

Parenting

Benarkah Pemberian Imunisasi Anak Menyebabkan Autisme? (II)

Di artikel sebelumnya telah diulas tentang risiko pemberian imunisasi anak secara alami dan keterkaitan antara vaksin dengan autisme. Berikut ini fakta-fakta selanjutnya.

Seperti dilansir dari laman mayoclinic.com, semua imunisasi yang diberikan pada anak itu bisa menimbulkan berbagai macam efek samping. Biasanya efek sampingnya ini wajar dan tidak berbahaya.

Contoh efek samping yang tidak berbahaya adalah demam, rasa sakit, kulit kemerah-merahan, dan bagian tubuh yang disuntik membengkak. Selain itu, beberapa vaksin dapat menyebabkan efek samping yang sementara yaitu sakit kepala, pusing, kelesuan, atau gangguan nafsu makan.

Jarang sekali efek samping yang berbahaya seperti alergi dan gangguan sistem saraf terjadi pada anak. Meskipun efek samping yang berbahaya ini patut diperhatikan, tapi pemberian imunisasi pada anak ini jauh lebih penting.

Namun, apabila anak Bunda memang memiliki alergi terhadap komponen vaksin yang diberikan, sebaiknya anak Bunda tidak perlu diberi imunisasi.

Alasan mengapa imunisasi diberikan ketika umur anak masih sangat kecil adalah karena pada saat anak masih kecil, dia sangat rawan untuk terkena penyakit. Selain itu, kemungkinan terjadinya komplikasi juga sangat besar apabila yang terinfeksi adalah anak-anak.

Kemudian nih Bunda, sebaiknya anak itu diberi imunisasi secara lengkap. Jangan diberi imunisasi tertentu saja. Dengan memberi imunisasi yang sesuai dengan ketentuan, maka kesehatan anak akan lebih terjamin.

Sekarang Bunda sudah tahu kalau imunisasi ini tidak ada hubungannya dengan autisme. Imunisasi juga memiliki banyak manfaat untuk buah hati Bunda. Jadi, segera berikan imunisasi pada anak ya Bun!


Oleh: Andrian Bayu Krisna

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading