Setelah pada dua artikel sebelumnya Bunda diajak ‘melek’ tentang dua sisi koin dari diare yang menyerang balita, sekarang Bunda akan diajak untuk memahami bagaimana seharusnya penanganan yang tepat untuk balita diare. Penanganan ini, menurut para dokter, adalah penanganan inti untuk diare pada jenis apapun. Kita simak yuk, Bunda.
Menurut dr. Badriul Hegar dalam laman intisari-online.com, yang perlu diusahakan pada saat-saat awal balita mengalami diare maupun di saat-saat awal balita menunjukkan gejalanya adalah jangan sampai terjadi dehidrasi. Namun, jika sudah terlihat tanda-tanda diare yang tidak lagi ringan atau sudah ada indikasi terjadinya dehidrasi, Bunda perlu segera lebih waspada.
Prinsip utama penanganan terhadap balita diare adalah tetap berupa usaha penggantian cairan tubuh yang sudah terbuang. Tidak hanya itu, asupan zat gizi juga harus jadi prioritas ibu.
Advertisement
Selanjutnya, menurut dr. Widodo Judarwanto dalam laman parenting.co.id, apapun penyebab diarenya balita dan anak-anak, entah alergi makanan atau infeksi kuman sekalipun, yang terpenting adalah bagaimana agar anak cepat pulih. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan peran aktif orang tua untuk memberikan asupan cairan secara berkala dan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk memperkuat sistem imunnya.
Jika sudah, orang tua harus tetap aktif mencari tahu kira-kira di bagian mana yang salah telah menyebabkan anak terinfeksi karena tidak ketidaksadaran akan kebersihan untuk sang anak.
Bagaimana Bunda? Sudah paham apa hal pertama yang harus Bunda lakukan untuk sang buah hati saat dia diare? Ya, pemulihan kondisi dengan rehidrasi dan asupan nutrisi adalah kuncinya.
Oleh: Anindita Yurizqi
(vem/ver)