Imunisasi BCG adalah imunisasi yang digunakan untuk mengobati penyakit tuberkulosis. Tuberkulosis adalah penyakit yang biasanya menyerang paru-paru, tapi bisa juga tuberkulosis ini menyerang organ tubuh yang lain. Bagaimana sejarah awalnya imunisasi BCG ini terbentuk?
Seperti dilansir dari en.wikipedia.org, penemuan tentang vaksin BCG (vaksin yang digunakan untuk imunisasi BCG) berkaitan sekali dengan penyakit variola atau smallpox. Jean Antoine Villemin pertama kali menemukan tuberkulosis pada sapi pada tahun 1854, kemudian dia mentransmisikan tuberkulosis tersebut.
Kemudian pada tahun yang sama, Robert Koch pertama kali bisa membedakan Mycobacterium bovis dengan Mycobacterium tuberculosis. Seperti Bunda ketahui, Mycobacterium bovis adalah bakteri yang saat ini digunakan sebagai vaksin BCG, sedangkan Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit tuberkulosis.
Advertisement
Pada abad ke-18, para ilmuwan telah berhasil memberi imunisasi untuk melawan penyakit variola atau smallpox. Berdasarkan keberhasilan menghadapi variola tersebut, para ilmuwan berpikir mungkin bisa mengobati tuberkulosis dengan cara yang serupa, yaitu membuat imunisasi melawan tuberkulosis.
Para ilmuwan mencoba menemukan korolari pada tuberkulosis dengan menggambar paralel antara tuberkulosis pada sapi dengan cowpox. Cowpox adalah virus yang menyebabkan penyakit kulit.
Hipotesis yang dibuat ilmuwan adalah tuberkulosis pada sapi tersebut mungkin bisa digunakan untuk memperkuat sistem imun manusia agar dapat melindungi diri dari infeksi tuberkulosis.
Pada akhir abad ke-19, uji klinis terkait hipotesis ilmuwan tersebut dilakukan di Itali. Ternyata, uji klinis tersebut membawa bencana karena Mycobacterium bovis sama berbahayanya dengan Mycobacterium tuberculosis.
Masih ada kelanjutannya Bun, simak terus ya!
Oleh: Andrian Bayu Krisna