SDi artikel sebelumnya sudah diulas sejarah imunisasi BCG, mulai dari percobaan subkultur yang dilakukan Calmette dan Guerin sampai mencoba memberikan vaksin pada hewan. Sayangnya, saat mereka berdua ingin memberi vaksin pada manusia, mereka sedikit kesulitan.
Seperti dilansir dari laman en.wikipedia.org, masyarakat merasa takut akan vaksin tersebut, karena mereka teringat tragedi yang terjadi di Itali pada akhir abad ke-19. Meskipun mereka berdua berhasil memberikan vaksin pada sebagian masyarakat pada tahun 1921, tidak semua orang mau menerima vaksin tersebut.
Pada tahun 1930 di Lubeck, terjadi sebuah tragedi lagi terkait imunisasi BCG ini. 240 bayi yang lahir diberikan vaksin BCG ketika umur bayi-bayi tersebut masih di bawah 10 hari. Hasilnya, hampir semua bayi mengalami tuberkulosis dan 72 anak meninggal akibat tuberkulosis tersebut.
Advertisement
Setelah diteliti dan diperiksa, ternyata ditemukan sebuah fakta bahwa vaksin BCG yang diberikan pada bayi-bayi tersebut tekontaminasi oleh turunan yang sangat berbahaya. Turunan tersebut mengkontaminasi vaksin BCG karena turunan dan vaksin disimpan dalam inkubator yang sama.
Akhirnya, para pembuat vaksin BCG yang terlibat dengan tragedi tersebut diadili oleh pengadilan setempat.
Meskipun telah terjadi tragedi, pengembangan vaksinasi untuk melawan penyakit tuberkulosis masih terus dilakukan. Salah satu pelopornya adalah Dr. R. G. Ferguson yang bekerja di Fort Qu’Appelle Sanatorium di Saskatchewan.
Masih ada kelanjutan sejarah imunisasi BCG ini Bunda, simak di artikel berikutnya ya!
Oleh: Andrian Bayu Krisna