Di artikel sebelumnya telah diulas sejarah imunisasi BCG, yaitu tentang kesulitan Calmette dan Guerin dalam memberikan vaksin dan tragedi yang terjadi pada tahun 1930. Bagaimana perkembangan vaksin BCG setelah tragedi tersebut?
Seperti dilansir dari laman en.wikipedia.org , sebenarnya pada tahun 1928 (sebelum terjadinya tragedi tersebut) vaksin BCG sudah diberikan kepada League of Nations (sekarang berganti nama menjadi WHO). Sayangnya, karena banyak oposisi yang muncul terkait vaksin BCG tersebut, vaksin ini tidak terlalu banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Baru setelah perang dunia kedua vaksin ini mulai banyak digunakan. Pada tahun 1945 sampai 1948, organisasi anti tuberkulosis yaitu International Tuberculosis Campaign melakukan vaksinasi kepada 8 juta bayi di Eropa Timur. Vaksinasi tersebut berhasil mencegah peningkatan tuberkulosis setelah perang dunia kedua.
Advertisement
Pada tahun 2006, ada beberapa negara yang tidak menggunakan vaksin BCG sebagai imunisasi rutin. Contohnya adalah Amerika Serikat dan juga Belanda. Mereka tidak menggunakan vaksin BCG sebagai imunisasi rutin di negara mereka karena vaksin tersebut tidak dapat digunakan oleh orang dewasa.
Lagipula, kedua negara tersebut bukanlah negara dengan tingkat kelaziman tuberkulosis tinggi. Jadi, mereka tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk perlindungan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Imperial College London sekarang lebih berfokus untuk mencari sumber lain yang dapat meningkatkan sistem imun manusia untuk melawan tuberkulosis.
Itulah sejarahnya Bunda, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan Bunda.
Oleh: Andrian Bayu Krisna
(vem/ver)