Ketuban sedikit merupakan masalah yang sering terjadi dalam proses kehamilan dan melahirkan. Mungkin banyak dari Anda yang sekarang sedang dalam masa hamil dan menunggu kelahiran merasa harap-harap cemas terhadap kondisi kehamilan.
Anda memang patut waspada, karena ketuban sedikit merupakan masalah yang harus diperhatikan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nantinya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan air ketuban menjadi lebih sedikit dari hitungan normalnya. Berikut ini americanpregnancy.org mencoba untuk mengungkapkan penyebab dari ketuban sedikit.
Advertisement
• Cacat pada bayi
Adanya masalah pada ginjal atau saluran kemih pada bayi dapat menyebabkan sedikitnya produksi uring yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan air ketuban menjadi sedikit.
• Masalah pada plasenta
Jika plasenta tidak memberikan darah dan nutrisi yang cukup kepada bayi, aka nada kemungkinan bayi akan berhenti memproduksi urin/air ketuban.
• Bocor atau pecahnya ketuban
Bocor atau ketuban yang pecah disebabkan oleh menyemburnya atau menetesnya cairan ketuban secara tiba-tiba yang disebabkan oleh robeknya selaput.
• Kelahiran yang terlambat
Kehamilan yang melewati masa normalnya, hingga mencapai 42 minggu dapat menyebabkan berkurangnya air ketuban. Terlebih lagi, fungsi plasenta juga dapat menurun seiring bertambahnya usia kehamilan
• Komplikasi maternal/kehamilan
Faktor-faktor seperti dehidrasi, tekanan darah tinggi, diabetes, preeklamsia, dan hipoksia kronis dapat berpengaruh terhadap jumlah air ketuban.
Nah, setelah Anda mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan ketuban sedikit, ada baiknya Anda menghubungi dokter. Hal ini merupakan langkah preventif untuk mengenal apakah Anda terkena gejala tersebut atau tidak.
Oleh: Raisa Fadilla
(vem/ver)