Pada artikel sebelumnya, anda telah menyimak tentang ciri-ciri tali pusar yang mengalami infeksi. Untuk menghindari hal tersebut, maka perawatan tali pusar harus dilakukan sehati-hati dan sehigienis mungkin.
Jika tali pusar buah hati anda berbau tidak sedap, mengeluarkan cairan kekuningan, dan kulit di sekitarnya berwarna kemerahan dan bertekstur lebih lunak, maka berhati-hatilah ladies. Bisa jadi tali pusar si kecil mengalami infeksi.
Selain ketiga tanda tersebut, tanda infeksi tali pusar yang mungkin saja terjadi adalah pendarahan. Pendarahan bisa terjadi ketika tali pusar terlepas terlalu cepat dari waktu yang seharusnya. Oleh karena itu, sengaja melepas tali pusar adalah hal yang tidak disarankan.
Advertisement
Biarkan tali pusar si kecil lepas dengan sendirinya.
Pendarahan tali pusar biasanya terhenti dengan sendirinya. Namun jika darah tidak berhenti mengalir, segeralah menghubungi bidan atau dokter.
Seperti dikutip dari laman www.nlm.nih.gov, kasus yang juga bisa terjadi pada tali pusar adalah munculnya bekas luka berwarna merah muda pada tali pusar. Bekas luka ini sering disebut sebagai granuloma.
Granuloma biasanya akan mengeluarkan cairan kekuningan. Cairan ini biasanya akan berhenti keluar dalam waktu seminggu. Namun jika dalam waktu seminggu cairan tersebut tidak kunjung berhenti keluar, maka segeralah hubungi bidan atau dokter.
Ladies, indikasi adanya masalah pada tali pusar juga bisa dideteksi apabila dalam waktu lebih dari 4 minggu tali pusar si kecil tidak kunjung terlepas.
Oleh: Pravianti
(vem/ver)