Sukses

Parenting

Batas-Batas Seksualitas Pra-nikah dalam Gereja Latter-day Saint

Gereja Latter-day Saint (LDS) merupakan sebuah cabang kekristenan yang berkembang di Amerika, dengan nama lain Mormon. Ladies, aliran ini merupakan salah satu aliran yang paling ‘strict’ jika sudah menyangkut masalah seksualitas.

Dalam teologi LDS, seksualitas dipandang sebagai hal agung bagian dari sifat dasar manusia yang merupakan hadiah dari Tuhan. Dikutip dari jefflindsay.com, menurut LDS, pengeksplorasian seksualitas harus tetap berada dalam batas-batas yang telah Tuhan tentukan. Ajaran LDS menyatakan bahwa tubuh manusia adalah suci, dan harus dijaga dengan pakaian yang pantas dan tidak disentuh atau digunakan dalam berbagai aktivitas seksual selain dalam pernikahan.

Namun, menyesuaikan dengan perkembangan zaman, bukan berarti penganut LDS tidak boleh berpacaran, lho. Berkencan boleh saja, Ladies, namun tidak boleh ‘nakal’. Gereja ini menyatakan bahwa sentuhan-sentuhan afeksi bagi pasangan yang belum menikah harus tetap sederhana, singkat, tidak berlebihan, dan pantas. Para ‘couple’ muda ini harus menghindari berbagai sentuhan yang bisa merangsang hasrat dan libido. Jadi, Gereja ini mengharamkan ciuman-ciuman panjang dan penuh gairah, serta berbagai bentuk afeksi lain yang melibatkan gairah. Artinya, say no to French kiss!

Lalu bagaimana dengan perselingkuhan? Wah, itu sih malah lebih parah lagi, Ladies. Perzinahan dan perselingkuhan dianggap sebagai salah satu dosa paling mematikan setara dengan pembunuhan. Apalagi, pada mereka yang sudah mengerti pada hukum Tuhan, namun tetap masih nekat melakukannya. Hal ini dikarenakan mereka dengan ceroboh telah bermain-main dengan suatu kekuatan suci yang dapat memberikan kehidupan—yaitu seks itu sendiri—dan hal itu dianggap membunuh hadiah kehidupan itu sendiri.

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading